MENUJU SATU TUBUH DENGAN BERBAGAI ANGGOTA
Sikap Kaum Injili untuk Memediasi Konflik yang Berpotensi Muncul Akibat Keragaman Denominasi Gereja di Indonesia
Abstract
Abstract: In this article, I propose an gesture for Indonesian Evangelicals to mediate conflicts that have the potential to arise due to the diversity of the church denominations in Indonesia by using a centered-set approach, not bounded-set approach, by placing five Evangelicals commitments at the center: (1) conversionism, (2) activism, (3) biblicism, (4) cruci-centrism, and (5) transdenominationalism. I argue that these five commitments should become the identity of Indonesian Evangelicals. By confessing these five commitments with a centered-set approach, Indonesian Evangelicals can set aside other and less basic commitments and differences from the various church denominations in Indonesia in order to live and work together. The main purpose of mediating the conflict that could potentially arise due to the diversity of church denominations here is to achieve a vision of one body with multiple members as the church described in the Bible (1 Cor. 12:12-27; Eph. 4:4, 16). To achieve the objectives of this article, I will first describe the context of the diversity of church denominations in Indonesia. Further, I will analyze the identity of Evangelicals in Indonesia and describe a centered-set approach for the attitudes of Indonesian Evangelicals in responding to the diversity of church denominations.
Keywords: evangelicals, church denominations, christianity in Indonesia, church unity.
Abstrak: Dalam artikel ini, penulis bertujuan untuk mengusulkan suatu sikap bagi kaum Injili Indonesia untuk memediasi konflik yang berpotensi muncul akibat keragaman denominasi gereja di Indonesia dengan menggunakan suatu pendekatan yang terpusat, bukan dengan pendekatan yang membatasi, yaitu dengan menaruh lima komitmen kaum Injili sebagai pusatnya: (1) conversionism, (2) activism, (3) biblicism, (4) cruci-centrism, dan (5) transdenominationalism. Penulis berargumen bahwa lima komitmen inilah yang semestinya menjadi identitas kaum Injili Indonesia. Dengan mengakui lima komitmen tersebut dengan pendekatan yang terpusat, kaum Injili Indonesia dapat menyampingkan komitmen-komitmen dan perbedaan-perbedaan yang lain dan kurang mendasar dari beragam denominasi gereja di Indonesia agar dapat hidup bersama dan bekerja sama. Tujuan utama dari memediasi konflik yang berpotensi muncul akibat keragaman denominasi gereja di sini adalah untuk menuju visi satu tubuh dengan berbagai anggota sebagaimana gereja yang digambarkan di dalam Alkitab (1Kor. 12:12-27; Ef. 4:4, 16). Untuk mencapai tujuan dalam tulisan ini, pertama penulis akan mendeskripsikan konteks keragaman denominasi gereja di Indonesia. Selanjutnya, penulis menganalisis identitas kaum Injili di Indonesia dan menjelaskan pendekatan yang terpusat bagi sikap kaum Injili Indonesia di dalam merespons keragaman denominasi gereja.
Kata-kata kunci: kaum Injili, denominasi gereja, kekristenan di Indonesia, kesatuan gereja.
Downloads
References
Daftar Pustaka
Buku
Anderson, Allan. An Introduction to Pentecostalism: Global Charismatic Christianity. Cambridge: Cambridge University Press, 2004.
Allison, Gregg R. Roman Catholic Theology and Practice: An Evangelical Assessment. Wheaton: Crossway, 2014.
Aritonang, Jan Sihar. Berbagai Aliran di dalam dan di sekitar Gereja. Edisi revisi. Jakarta: Gunung Mulia, 2018.
Bebbington, David W. Evangelicalism in Modern Britain. New York: Routledge, 2005.
Beckwith, Francis J. Return to Rome: Confessions of an Evangelical Catholic. Grand Rapids: Baker, 2009.
Beilby, James K., Paul Rhodes Eddy, dan Steven E. Enderlein, ed. Justification: Five Views. Downers Grove: InterVarsity Press, 2011.
Burges, Stanley M. “Pentecostal Movement.” Dalam The Cambridge Dictionary of Christianity. Diedit oleh Daniel Patte. Cambridge: Cambridge University Press, 2010.
Chute, Anthony L., Christopher W. Morgan, dan Robert A. Peterson, ed. Why We Belong: Evangelical Unity and Denominational Diversity. Wheaton: Crossway, 2013.
Hasselgrave David J. dan Edward Rommen. Contextualization: Meanings, Methods, and Models. Grand Rapids: Baker, 1989.
____________. Anthropological Reflections on Missiological Issues. Grand Rapids: Baker, 1994.
Hjelm, Norman A. “Ecumenical Movement.” Dalam The Cambridge Dictionary of Christianity. Diedit oleh Daniel Patte. Cambridge: Cambridge University Press, 2010.
Kärkkäinen, Veli-Matti. Hope and Community: A constructive Christian theology. Vol. 5. Grand Rapdis: Eerdmans, 2017.
Konsili Vatikan II. “Konstitusi Dogmatis Tentang Gereja.” Dalam Dokumen Konsili Vatikan II. Diterjemahkan oleh R. P. R. Hardawiryana, SJ. Jakarta: Dokumentasi dan Penerangan KWI, 1990.
Larsen, Timothy. “Defining and Locating Evangelicalism.” Dalam The Cambridge Companion to Evangelical Theology. Diedit oleh Timothy Larsen dan Daniel J. Treier. Cambridge: Cambridge University Press, 2007.
Lukito, Daniel L. “Pneumatologi Biblika dan Pneumatologi Kekinian: Persoalan Baptisan Roh dan Bahasa Roh.” Dalam Rupa-rupa Angin Pengajaran: Pergumulan 30 Tahun ‘Membaca Arah Angin’ Teologi Kekinian. Malang: Literatur SAAT, 2017.
____________. “Teologi Fundamentalis dan Teologi Evangelikal.” Dalam Rupa-rupa Angin Pengajaran: Pergumulan 30 Tahun ‘Membaca Arah Angin’ Teologi Kekinian. Malang: Literatur SAAT, 2017.
Marsden, George M. Understanding Fundamentalism and Evangelicalism. Grand Rapids: Eerdmans, 1991.
Mullin, Robert Bruce. “Denominationalism.” Dalam The Cambridge Dictionary of Christianity. Diedit oleh Daniel Patte. Cambridge: Cambridge University Press, 2010.
Noll, Mark A. The Rise of Evangelicalism: The Age of Edwards, Whitefield, and the Wesleys. Downers Grove: InterVarsity, 2003.
Ott, Craig. “Conclusion: Globalizing Theology.” Dalam Globalizing Theology: Belief and Practice in an Era of World Christianity. Diedit oleh Craig Ott dan Harold A. Netland. Grand Rapids: Baker, 2006.
Packer, J. I. “Maintaining Evangelical Theology.” Dalam Evangelical Futures: A Conversation on Theological Method. Diedit oleh John G. Stackhouse. Downers Grove: InterVarsity, 2000.
Packer, J. I. dan Thomas C. Oden. One Faith: The Evangelical Consensus. Downers Grove: InterVarsity, 2004.
Setio, Robert, Wahju S. Wibowo, dan Paulus S. Widjaja, ed. Teks dan Konteks Berteologi Lintas Budaya. Jakarta: Gunung Mulia, 2019.
Shorter, Aylward. Toward A Theology of Inculturation. Eugene: Wipf & Stock, 2006
Sopater, Sularso. “Analisa dan Prospek Situasi Oikumenis di Indonesia.” Dalam Konteks Berteologi di Indonesia: Buku Penghormatan untuk HUT ke-70 Prof. Dr. P.D. Latuihamalllo. Diedit oleh Eka Darmaputera. Jakarta: Gunung Mulia, 1988.
Stackhouse, John G. “Evangelical Theology Should Be Evangelical.” Dalam Evangelical Futures: A Conversation on Theological Method. Diedit oleh John G. Stackhouse. Downers Grove: InterVarsity, 2000.
Tong, Stephen. Roh Kudus, Doa, dan Kebangunan. Jakarta: Lembaga Reformed Injili Indonesia, 1995.
Van Kooij, Rijnardus A. dan Yam’ah Tsalatsa A. Bermain dengan Api: Relasi antara Gereja-gereja Mainstream dan Kalangan Kharismatik dan Pentakosta. Jakarta: Gunung Mulia, 2007.
Vanhoozer, Kevin J., dan Daniel J. Treier. Theology and the Mirror of Scripture: A Mere Evangelical Account. Downers Grove: InterVarsity, 2016.
Webber, Robert E. Ancient-Future Faith: Rethinking Evangelicalism for a Postmodern World. Grand Rapids: Baker, 1999.
Wiyono, Gani. Gereja Sidang Jemaat Allah dalam Lintasan Sejarah, 1936-2016. Malang: Gandum Mas, 2016.
Jurnal
Efferin, Henry. “Perubahan dari Gereja Masa Lampau Menjadi Gereja Masa Depan Tanpa Menimbulkan Perpecahan.” Jurnal Amanat Agung 7, no. 1 (Juli 2011): 79-92, https://ojs.sttaa.ac.id/index.php/JAA/ article/view/173.
Fu, Timotius. “Bahasa Roh Menurut Calvin dan Implikasinya bagi Gereja Masa Kini.” Veritas: Jurnal Teologi dan Pelayanan 10, no. 1 (April 2009): 59-71, http://repository.seabs.ac.id/handle/123456789/ 186.
Hiebert, Paul G. “Critical Contextualization.” Misiology: An International Review 12, no. 3 (Juli 1984): 287-96.
Hoon, Chang-Yau. “Between Evangelism and Multiculturalism: The dynamics of Protestant Christianity in Indonesia.” Social Compass 60, no. 4 (Desember 2013): 457-70, https://doi.org/10.1177/003 7768613502758.
Pakpahan, Binsar Jonathan. “Ekaristi dan Rekonsiliasi: Sebuah Upaya Mencari Eklesiologi Gereja-Gereja Pasca Konflik.” Gema Teologika: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian 37, no. 1 (April 2013): 49, https://journal-theo.ukdw.ac.id/index.php/gema/ article/view/160.
Rodemeier, Susanne. “Kajian Atas Gereja Pentakosta-Kharismatik di Jawa, Indonesia.” Gema Teologika: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian 1, no. 1 (April 2016): 31-54, http://journal-theo. ukdw.ac.id/index.php/gemateologika/article/view/210.
Sitanggang, Murni Hermawaty. “Bahasa Lidah dalam Ibadah Bersama Berdasarkan 1 Korintus 14.” Dunamis: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani 2, no. 1 (Oktober 2017): 45-60, https://doi.org/ 10.30648/dun.v2i1.127.
Sulistio, Christian, “Identitas Kaum Injili dan Perannya dalam Memperkembangkan Teologi.” Stulos: Jurnal Teologi 18, no. 2 (Januari 2020): 1-25.
Syuhudi, Muhammad Irfan. “Pergulatan Kepentingan Politik dalam Relasi Inter Denominasi Kristen di Manado.” Al-Qalam 24, no. 2 (Desember 2018): 235-245, http://dx.doi.org/10.31969/alq.v24i2. 536.
Wim, Chandra. “The Chronicles of Evangelicalism: Sebuah Pengantar Historis Terhadap Gerakan Evangelikal.” Veritas: Jurnal Teologi dan Pelayanan 12, no. 2 (Oktober 2011): 185-207, http://ojs.seabs.ac.id/ index.php/Veritas/article/view/249.
Yosia, Adrianus. “Merupa Wujud Evangelikalisme di Indonesia: Suatu Usulan Awal.” Veritas: Jurnal Teologi dan Pelayanan 19, no. 1 (Mei 2020): 85-95, https://ojs.seabs.ac.id/index.php/Veritas/article/ view/339.
Website
Departemen Teologia GBI. “Tanggapan Gereja Bethel Indonesia terhadap Ajaran Pdt. Dr. Erastus Sabdono.” Diakses 1 Juni 2021. https://www.suarakristen.com/2018/09/15/tanggapan-gereja-bethel-indonesia-terhadap-ajaran-pdt-dr-erastus-sabdono/.
Gibeon Church. “Visi dan Misi Gibeon Church.” Diakses 1 Juni 2021. https:// gibeon.church/vision-and-mission.
HKBP Aekkanopan. “Liturgi Minggu HKBP dan Penjelasannya.” Diakses 1 Juni 2021. https://hkbpaekkanopan.or.id/2020/02/11/liturgi-minggu-hkbp-dan-penjelasannya/
Kalampung, Yan Okthavianus. “Perdebatan Teologis di Tengah Krisis Covid-19, Tidak Perlu tapi Krusial.” Kompasiana, 26 April 2020. https://www.kompasiana.com/yan13816/5ea47113d541df4f7e2d6092/perdebatan-teologis-di-tengah-krisis-covid-19-tidak-perlu-tapi-krusial?page=all.
Mediakita. “Gara-gara Corona Pendeta-pendeta ini Saling Tuding dan Saling Serang.” Diakses 1 Juni 2021. https://mediakita.co/gara-gara-corona-pendeta-pendeta-ini-saling-tuding-dan-saling-serang/
PGI. “Gereja-gereja Anggota PGI.” Diakes 1 Juni 2021. https://pgi.or.id/ gereja-anggota-pgi/.
PGLII. “Daftar Gereja-gereja Anggota PGLII Periode 2015-2019.” Diakses 1 Juni 2021. https://www.pglii.or.id/wp-content/uploads/2018/08/ Gereja.pdf.
Rehobot Ministry. “Tentang Kami.” Diakses 1 Juni 2021. https://rehobot. org/tentang-kami/.
World Population Review. “Most Christian Countries 2021.” Diakses 1 Juni 2021. https://worldpopulationreview.com/country-rankings/most -christian-countries.
Copyright (c) 2020 Jurnal Amanat Agung
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.