KEBENCIAN SEBAGAI AKAR DEHUMANISASI:

Inspirasi dari kisah Sarah dan Hagar

  • Andreas Karwayu PMKRI Bandung
Keywords: kebencian, dehumanisasi, Sarah, Hagar, Kejadian 16 dan 21, relasi, rekonsiliasi, pembebasan, dinamika kekuasaan, relevansi kontemporer

Abstract

Kisah Sarah dan Hagar, sebagaimana diceritakan dalam narasi Alkitab, merupakan ilustrasi yang tajam tentang kekuatan destruktif dari kebencian dan kemampuannya untuk melucuti kemanusiaan individu. Melalui metode analisis pustaka, artikel ini mengeksplorasi dinamika hubungan Sarah dan Hagar, mengkaji bagaimana kebencian menyebabkan dehumanisasi Hagar, seorang perempuan yang terjebak dalam konflik antara keputusasaan dan ketidakamanan Sarah. Dengan analisis yang cermat terhadap teks tersebut dan implikasinya, ditegaskan bahwa kebencian, secara eksplisit maupun implisit, dapat melucuti kemanusiaan seseorang, dan berujung pada siklus penindasan dari generasi ke generasi. Analisis ini tidak hanya menyoroti kisah-kisah tertentu dalam Alkitab tetapi juga menawarkan wawasan yang lebih luas, terutama kaitan kisah ini dengan kehidupan manusia kontemporer terutama persoalan dehumanisasi yang berakar pada kebencian. Pada akhirnya, alternatif jawaban untuk dehumanisasi adalah rehumanisasi berbasis pemahaman manusia sebagai citra Allah.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2025-11-17
How to Cite
Karwayu, A. (2025). KEBENCIAN SEBAGAI AKAR DEHUMANISASI:. Jurnal Amanat Agung, 21(2), 1-37. https://doi.org/10.47754/jaa.v21i2.669