SEMBOYAN ADIL KA TALINO BACURAMIN KA SARUGA, BASENGAT KA JUBATA" SEBAGAI DASAR PELAYANAN GEREJAWI BAGI SUKU DAYAK KANAYATN

  • Andre Vinsensius David Gereja Bethel Maranatha Pekalongan
  • Kalis Stevanus Sekolah Tinggi Teologi Tawangmangu
Keywords: Misi Allah; gereja; kontekstualisasi; Dayak Kanayatn

Abstract

Misi merupakan gagasan Allah sebagaimana diungkapkan Alkitab. Misi Allah adalah mengasihi dunia. Misi Allah tersebut dimandatkan kepada gereja, umat tebusan-Nya. Karena itu, gereja dipanggil terlibat aktif mewujudnyatakan misi Allah tersebut. Untuk mengimplementasikan misi Allah, dibutuhkan upaya kontekstualisasi ke dalam budaya penerima. Salah satu falsafah budaya local di Indonesia khususnya suku Dayak Kanayatn adalah “adil ka’ talino, bacuramin ka’ saruga, basengat ka’ Jubata”. Maksud penulis di sini adalah memaparkan keunikan budaya suku Dayak Kanayatn. Melalui pendekatan crosstextual, kajian ini menunjukkan bahwa semboyan tersebut dapat dijadikan pijakan untuk mewujudkan misi Allah yang lebih humanis melalui pelayanan gereja di tengah komunitas suku Dayak Kanayatn sehingga mereka dapat dimenangkan bagi Kerajaan Allah.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2025-08-18
How to Cite
David, A. V., & Stevanus, K. (2025). SEMBOYAN ADIL KA TALINO BACURAMIN KA SARUGA, BASENGAT KA JUBATA" SEBAGAI DASAR PELAYANAN GEREJAWI BAGI SUKU DAYAK KANAYATN. Jurnal Amanat Agung, 21(1), 1-39. https://doi.org/10.47754/jaa.v21i1.672