http://178.128.61.104/index.php/JAA/issue/feedJurnal Amanat Agung2024-11-21T01:27:17+00:00Rikardo Edison A. S.edison.rikardo@sttaa.ac.idOpen Journal Systems<p>Jurnal Amanat Agung (selanjutnya, Jurnal AA) adalah jurnal berbasis <em>peer-review</em> yang diterbitkan oleh STT Amanat Agung dua kali setahun pada Juni dan Desember. Jurnal AA diterbitkan dalam rangka turut mengembangkan dan memajukan penelitian di bidang ilmu teologi, yang mencakup sub-bidang biblika, sistematika, historika, dan praktika, termasuk pendidikan Kristen, musik gerejawi, serta studi interkultural.</p>http://178.128.61.104/index.php/JAA/article/view/616MENYELESAIKAN PEMBERIAN YANG TERTUNDA2024-11-21T01:27:17+00:00Julius Stefanus Sibagariangjuliusstefanus4@gmail.comPelita Hati Surbaktipelitahatisurbakti@gmail.com<p>Memberi kepada mereka yang berkekurangan merupakan tradisi gereja di sepanjang masa. Dalam kenyataannya, tradisi ini tidak selalu dapat dilaksanakan, bahkan ada kalanya tertunda dan akhirnya tidak terlaksana. Ada sejumlah faktor penyebab ketika gereja dan/atau anggota jemaat menunda pemberian mereka. Dalam 2 Korintus 8:1-9, rasul Paulus juga menyaksikan jemaat Korintus menunda pemberian mereka. Dengan menggunakan analisis argumentasi serta dikonfirmasi dengan analisis sosial, penulis mencoba menemukan apa penyebab penundaan itu serta apa pula strategi Paulus dalam mendorong jemaat Korintus untuk menuntaskan komitmen mereka untuk memberi. Kesimpulannya, 2 Korintus 8:1-9 memuat strategi Paulus dalam mendorong jemaat Korintus untuk menyelesaikan pemberian yang tertunda itu. Setidaknya ada dua penyebab penundaan ini. Yang pertama adalah gaya hidup kosmopolitan yang memberi perhatian kepada kehidupan mewah serta status sosial. Yang kedua adalah adanya konflik atau setidaknya persepsi negatif di dalam jemaat. Untuk menyikapinya, Paulus menggunakan dua argumentasi untuk mendorong jemaat Korintus. Yang pertama adalah dengan memperlihatkan anugerah kepada jemaat Makedonia yang miskin. Yang kedua adalah dengan memperlihatkan besarnya anugerah Allah dalam diri Yesus Kristus. </p>2024-11-21T01:15:39+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Amanat Agung