http://178.128.61.104/index.php/JYM/issue/feedJurnal Youth Ministry (2013-2016)2020-11-27T10:37:05+00:00Ivan Christianivan.christian@sttaa.ac.idOpen Journal Systems<p>Jurnal Youth Ministry adalah pelopor jurnal pelayanan kaum muda di Indonesia. Jurnal Youth Ministry bertujuan untuk menerbitkan artikel-artikel mutakhir hasil penelitian yang dapat menjadi sumber belajar bagi pengembangan pelayanan kaum muda dalam berbagai konteks di Indonesia.</p>http://178.128.61.104/index.php/JYM/article/view/445Identitas Kristus versus Krisis Identitas2020-11-27T01:49:44+00:00Virginia GunawanVirginiagunawan@yahoo.com<p>Masa remaja adalah masa transisi sekaligus masa yang menentukan masa depan. Di masa remaja, mereka menerima berbagai tawaran dan kesempatan untuk mengambil keputusan. Apabila mereka tidak memiliki dasar kedewasaan yang cukup, mereka bisa jatuh ke dalam keputusan yang membawa dan menjebak mereka pada krisis identitas, misalnya kecanduan pornografi, narkoba, seks bebas, dan sebagainya. Permasalahan tersebut dapat dialami semua remaja, termasuk remaja Kristen yang tidak memiliki dasar yang kuat untuk mengidentifikasi dirinya sebagai remaja yang sudah memiliki identitas dalam Kristus. Artikel ini akan memaparkan tentang bagaimana membimbing remaja untuk menemukan identitas di dalam Kristus melalui sudut pandang teologi, psikologi dan budaya remaja. Pemaparan diakhiri dengan pemaparan tiga prinsip penting dalam pelayanan kaum muda, yaitu menciptakan lingkungan yang penuh kebenaran, membantu remaja melalui fase <em>moratorium, </em>dan menjadi panutan atau model. </p>2016-11-01T00:00:00+00:00Copyright (c) 2020 Jurnal Youth Ministryhttp://178.128.61.104/index.php/JYM/article/view/447Identitas Diri Remaja2020-11-27T01:50:38+00:00Evans GareyEvansgarey@yahoo.com<p>Identitas diri adalah persepsi diri individu yang terkait dengan berbagai domain kehidupan yang berpengaruh. Artikel ini melaporkan dua penelitian yang membahas mengenai persepsi remaja Kristen terhadap domain kehidupan mereka. Penleitian pertama membahas mengenai persepsi remaja Kristen mengenai domain kehidupan yang relevan dan penting bagi mereka. Teman dan agama ditemukan sebagai domain kehidupan yang paling relevan, dan keluarga ditemukan sebagai domain kehidupan yang paling penting. Penelitian kedua membahas mengenai persepsi remaja Kristen mengenai pentingnya Tuhan dan tingkat religiositas diri mereka. Tuhan dipersepsikan sangat penting oleh remaja. Mereka juga mempersepsikan diri sebagai religius. Penelitian ini juga menemukan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pentingnya Tuhan dengan tingkat religiositas diri remaja. Pembahasan mengenai dampak dari temuan penelitian ini bagi pelayanan dan pendampingan remaja dibahas dalam artikel ini. </p>2016-11-01T00:00:00+00:00Copyright (c) 2020 Jurnal Youth Ministryhttp://178.128.61.104/index.php/JYM/article/view/448Kaum Muda dan Karier Profesional2020-11-27T10:37:05+00:00William GunawanWilliamgunawan@yahoo.com<p>Karier merupakan satu dari tiga masalah besar yang harus diperhatikan dalam pelayanan kaum muda. Banyak kaum muda yang tidak mendapat panduan perihal bagaimana mengaitkan antara visi dan misi hidup mereka secara profesional dengan iman mereka di dalam Kristus. Hal tersebut menunjukkan bahwa pemĀbahasan dan perhatian terhadap perkembangan karier belum menjadi fokus dalam pelayanan pemuda remaja di Indonesia. Dalam konteks tersebut, tulisan ini disajikan untuk memberikan suatu pengantar bagi para pelayan kaum muda maupun kaum muda untuk memahami berbagai aspek dan ruang lingkup yang perlu diperhatikan dalam memikirkan karier profesional. Delapan aspek dari teori roda karier (<em>career wheel)</em> Norman E. Amundson akan dipaparkan dalam tulisan ini. Delapan aspek tersebut adalah keterampilan-keterampilan, minat-minat, nilai-nilai hidup, tipe kepribadian, orang-orang yang berperan dalam kehidupan, pembelajaran, pengalaman kerja dan pengalaman hidup, serta peluang karier. Tulisan ini diakhiri dengan pemaparan terkait langkah praktis bagi individu dan pelayan kaum muda dalam kaitan dengan pergumulan pemilihan karier. </p>2016-11-01T00:00:00+00:00Copyright (c) 2020 Jurnal Youth Ministryhttp://178.128.61.104/index.php/JYM/article/view/449Melibatkan Orang Tua dalam Pelayanan Kaum Remaja2020-11-27T02:30:32+00:00Michael Dhimas AnugrahMichaeldhimasanugrah@yahoo.com<p>Pelayanan kaum remaja adalah sebuah pelayanan yang sulit, bahkan sering kali membuat para pelayan kaum muda frustrasi. Dinamika jiwa kaum remaja yang rumit menjadi salah satu faktor utama perihal sulitnya pelayanan kepada kaum remaja. Dalam kerumitan pelayanan remaja itu, ada banyak hal yang bisa dilakukan oleh para pelayan Tuhan dalam melayani kaum remaja di gereja. Salah satu aspek penting dalam melayani kaum remaja adalah keterlibatan para orang tua, sebab remaja adalah produk keluarga. Makalah ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa pelayanan yang ditujukan untuk kaum remaja akan lebih efektif jika melibatkan orang tua atau keluarga mereka. Beberapa usulan praktis yang ditawarkan dalam tulisan ini adalah bekerja sama dengan orang tua, mengembangkan hubungan dengan para orang tua, bertanya kepada orang tua tentang kekhawatiran mereka, dan memelihara komunikasi dengan orang tua. </p>2016-11-01T00:00:00+00:00Copyright (c) 2020 Jurnal Youth Ministryhttp://178.128.61.104/index.php/JYM/article/view/421Pemuridan Relasional dalam Pelayanan Kaum Muda2020-11-27T03:07:57+00:00Jevin SenggeJevinsengge@yahoo.com<p>Permasalahan utama dari kaum muda di gereja adalah kaum muda tidak mendapatan pemuridan yang baik untuk menjadi murid Kristus. Karena tidak dimuridkan dengan baik, kaum muda memiliki pemahaman yang dangkal tentang Tuhan dan kekristenan, terjebak dalam dosa, bahkan meninggalkan gereja. Hal tersebut dapat terjadi karena gereja tidak berfokus pada jemaat sebagai subjek yang perlu dirawat atau dimuridkan, namun gereja lebih fokus menjadikan dirinya sebagai lembaga <em>Event Organizer </em>(EO) yang kurang berelasi. Artikel ini akan membahas tentang pemuridan yang relasional sebagai salah satu kunci pemuridan kaum muda. Pemuridan relasional kepada kaum muda harus memenuhi empat kriteria relasi, yaitu <em>loving, caring, modeling</em>, dan <em>corporate. </em>Dengan melakukan pemuridan relasional, seorang pelayan kaum muda dapat menjadi rekan yang memuridkan kaum muda dalam perjalanan rohani mereka.</p>2016-11-01T00:00:00+00:00Copyright (c) 2020 Jurnal Youth Ministryhttp://178.128.61.104/index.php/JYM/article/view/455Inter-Generational Youth Ministry2020-11-12T02:35:01+00:00Ivan Christianivan.christian@sttaa.ac.id<p>Inter-Generational Youth Ministry</p>2016-11-01T00:00:00+00:00Copyright (c) 2016 Jurnal Youth Ministryhttp://178.128.61.104/index.php/JYM/article/view/451My Identity in Christ2020-10-20T12:53:07+00:00Yohanes Adrie HartopoYohanesadriehartopo@yahoo.com<p>My Identity in Christ: A Sheep in the Hand of the Good Shepherd</p>2016-11-01T00:00:00+00:00Copyright (c) 2016 Jurnal Youth Ministry